Medikacare

Hipermenorea - Medikacare

Hipermenorea - Medikacare

Hipermenorea merupakan salah satu gangguan menstruasi yang bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti perubahan hormon dan penggunaan kontrasepsi, sehingga langkah penanganannya perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Yuk, simak lebih jauh informasi seputar hipermenorea dalam artikel Medikacare berikut ini.


Periode menstruasi pada setiap wanita tentu berbeda-beda. Namun, periode menstruasi umumnya berlangsung selama 3–7 hari. Anda perlu waspada jika menstruasi berlangsung lama atau lebih dari 7 hari. Pasalnya, kondisi ini bisa saja menandakan bahwa Anda mengalami hipermenorea.

Hipermenorea adalah kondisi ketika perdarahan menstruasi muncul lebih banyak atau berkepanjangan. Selain lamanya periode menstruasi, hipermenorea bisa diketahui dari banyaknya darah haid. Misalnya, Anda sering mengganti pembalut kurang dari 2 jam sekali.


Perdarahan menstruasi yang terlalu banyak ini tentu dapat mengganggu aktivitas Anda atau bahkan bisa menyebabkan anemia karena tubuh kehilangan banyak darah. Maka dari itu, diperlukan penanganan yang tepat agar hipermenorea tidak semakin parah.

Penyebab Hipermenorea

Hipermenorea dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:

1. Perubahan Hormon

Lapisan dinding rahim akan menebal dan meluruh saat menstruasi. Jika kadar hormon reproduksi mengalami perubahan, tubuh bisa saja membentuk lapisan dinding rahim yang lebih tebal, sehingga mengakibatkan perdarahan menstruasi menjadi cukup berat atau berkepanjangan.


2. Penggunaan KB Spiral

IUD atau KB spiral merupakan alat kontrasepsi yang diletakkan di dalam rahim. Perdarahan menstruasi secara berlebihan dapat terjadi akibat efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi ini. Namun, kondisi ini biasanya hanya terjadi pada tahun pertama penggunaan.

3. Fibroid dan Polip

Fibroid adalah pertumbuhan jaringan otot rahim secara berlebihan dan bersifat non-kanker. Sementara, polip merupakan benjolan berukuran kecil dan lunak yang muncul di bagian dalam dinding rahim. Meski tidak berbahaya, kedua kondisi ini bisa menimbulkan perdarahan menstruasi yang berat dan berkepanjangan.


4. Masalah Kehamilan

Tanda awal kehamilan sering kali tidak disadari oleh para wanita. Bahkan, perdarahan di awal kehamilan sering dianggap sebagai menstruasi. Padahal, volume perdarahan yang banyak bisa saja menandakan adanya masalah pada kehamilan, seperti keguguran atau kehamilan ektopik. Tidak hanya perdarahan, gangguan ini juga disertai dengan nyeri atau kram perut yang hebat.

5. Gangguan Perdarahan

Penyakit gangguan perdarahan, seperti gangguan trombosit dan hemofilia bisa menjadi penyebab perdarahan menstruasi menjadi lebih banyak. Ini karena, tubuh tidak bisa menghentikan perdarahan secara maksimal saat menstruasi.

6. Kanker

Perdarahan menstruasi yang berkepanjangan juga bisa menjadi gejala awal kanker rahim atau kanker serviks. Biasanya, kondisi ini disertai dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, nyeri perut di bagian bawah, terdapat benjolan di bagian perut bawah, dan perdarahan di luar periode menstruasi.

Penanganan Hipermenorea

Setelah mengetahui penyebab dari hipermenorea, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara menangani kondisi ini. Sebagai langkah awal, Anda bisa melakukan beberapa penanganan di rumah, seperti berikut:

A. Perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
B. Kompres hangat bagian perut untuk mengurangi kram atau nyeri yang menyertai hipermenorea.
C. Konsumsi makanan yang mengandung zat besi, seperti daging, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
D. Konsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C untuk membantu proses penyerapan zat besi dalam tubuh.

Hipermenorea yang disebabkan oleh fibroid atau polip rahim biasanya perlu ditangani melalui prosedur operasi. Namun untuk kasus yang ringan, hipermenorea dapat ditangani melalui beberapa perawatan, seperti:

A. Pemberian obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti paracetamol atau ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit.
B. Pemberian pil kontrasepsi untuk mencegah menstruasi berkepanjangan dan mengurangi volume perdarahan.
C. Terapi hormon progesteron untuk memperbaiki kadar hormon dan mengurangi perdarahan berlebih.
D. Penggunaan IUD yang mengandung hormon untuk mengurangi perdarahan berlebih.
E. Pemberian asam traneksamat yang diminum setiap bulan pada awal periode menstruasi untuk mengurangi perdarahan berat.

Jika Anda mengalami gejala hipermenorea, seperti menstruasi yang berlangsung lama dengan perdarahan berlebih hingga menimbulkan gejala anemia, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Ini penting dilakukan untuk mengetahui penyebabnya, sehingga Anda bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel Lain

Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Bisa Mempercepat Penyembuhan Luka ? - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Ikan Gabus Si Pemakan Segala dan dapat bernafas di Udara - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi hemoroid - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
Cara mengatasi infeksi luka pasca operasi caesar - Medikacare
No comments yet. Be the first to comment!

Format: JPG, PNG, GIF. Maksimal 2MB